Kamis, 29 September 2016

TUGAS SOFTSKILL "ETIKA PROFESI AKUNTANSI"

Nama            :  Aris Setiawan
NPM              :  21213364
Kelas             :  4EB21

                Etika Profesi Akuntansi adalah Merupakan suatu ilmu yang membahas perilaku perbuatan baik dan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia terhadap pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus sebagai Akuntan.
                Dalam etika profesi, sebuah profesi memiliki komitmen moral yang tinggi yang biasanya dituangkan dalam bentuk aturan khusus yang menjadi pegangan bagi setiap orang yang mengembangkan profesi yang bersangkutan. Aturan ini merupakan aturan main dalam menjalankan atau mengemban profesi tersebut yang biasanya disebut sebagai kode etik yang harus dipenuhi dan ditaati oleh setiap profesi.
                Setiap profesi yang memberikan pelayanan jasa pada masyarakat harus memiliki kode etik yang merupakan seperangkat moral-moral dan mengatur tentang etika professional (Agnes, 1996). Pihak-pihak yang berkepentingan dalam etika profesi adalah akuntan publik, penyedia informasi akuntansi dan mahasiswa akuntansi (Suhardjo dan Mardiasmo, 2002). Di dalam kode etik terdapat muatan-muatan etika yang pada dasarnya untuk melindungi kepentingan masyarakat yang menggunakan jasa profesi. Terdapat dua sasaran pokok dalam dua kode etik ini yaitu Pertama, kode etik bermaksud melindungi masyarakat dari kemungkinan dirugikan oleh kelalaian baik secara disengaja maupun tidak disengaja oleh kaum profesional. Kedua, kode etik bertujuan melindungi keseluruhan profesi tersebut dari perilaku-perilaku buruk orang tertentu yang mengaku dirinya profesional (Keraf, 1998).


Profesi Akuntansi sebagai Akuntan Publik
            Akuntan publik merupakan suatu organisasi yang menyediakan jasa assurance. Jasa assurance atau yang akrab disebut audit merupakan suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis oleh pihak yang independen, terhadap laporan keuangan yang telah disusun oleh manajemen, beserta catatan pembukuan dan serta bukti-bukti pendukungnya, dengan tujuan untuk dapat memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut.  Auditor adalah seseorang yang memiliki kualifikasi tertentu dalam melakukan audit atas laporan keuangan dan kegiatan suatu perusahaan atau organisasi.



Kode Etik Akuntan Publik
            Kode etik yang mengikat semua anggota profesi perlu ditetapkan bersama, tanpa kode etik maka setiap individu dalam satu komunitas akan memiliki sikap atau tingkah laku yang berbeda – beda yang dinilai baik menurut anggapannya sendiri dalam berinteraksi dengan masyarakat atau organisasi lainnya. Tidak dapat dibayangkan betapa kacaunya apabila, setiap orang dibiarkan dengan bebas menentukan mana yang baik dan mana yang buruk menurut kepentingannya masing – masing, atau bila perlu menipu dan berbohong dalam bisnis seperti menjual produk yang tidak memenuhi standar tetap dijual dianggap sebagai hal yang wajar (karena setiap pebisnis selalu menganggap bahwa setiap pebisnis juga melakukan hal yang sama). Atau hal lain seperti setiap orang diberi kebebasan untuk berkendara di sebelah kiri atau kanan sesuai keinginannya. Oleh karena itu nilai etika atau kode etik diperlukan oleh masyarakat, organisasi, bahkan Negara agar semua berjalan dengan tertib, lancar, teratur, dan terukur.
            Kepercayaan masyarakat dan pemerintah atas hasil kerja auditor ditentukan oleh keahlian, indepedensi serta integritas moral/ kejujuran para auditor dalam menjalankan pekerjaannya. Ketidak percayaan masyarakat terhadap satu atau beberapa auditor dapat merendahkan martabat profesi auditor secara keseluruhan, sehingga dapat merugikan auditor lainnya.
            Oleh karena itu organisasi auditor berkepentingan untuk mempunyai kode etik yang  dibuat sebagai prinsip moral atau aturan perilaku yang mengatur hubungan antara auditor dengan klien dan masyarakat. Kode etik atau aturan perilaku dibuat untuk dipedomani dalam berperilaku atau melaksanakan penugasan sehingga menumbuhkan kepercayaan dan memelihara citra organisasi di mata masyarakat.
            Di dalam KAP sendiri memuat setidaknya ada tiga aturan yang memuat aturan atau standard – standart dalam aturan auditing yaitu: prinsip etika, aturan etika dan interpretasi aturan etika. Dan dalam kesempatan ini saya akan mendeskripsikan prinsip etika yang meliputi delapan butir dalam pernyataan  IAI, 1998, dalam Ludigdo, 2007 (dalam bahasa pemahaman sendiri).
1.      Tanggung Jawab profesi
Dalam melaksanakan pekerjaan dan tanggung jawabnya sebagai bidang yang ahli dalam bidangnya atau profesional, setiap auditor harus senantiasa menggunakan pertimbangan moral dan profesional dalam setiap kegiatan yang dilakukan seperti dalam mengaudit sampai penyampaian hasil laporan audit.
2.      Kepentingan Publik
Profesi akuntan publik memegang peran yang penting di masyarakat, dimana publik dari profesi akuntan yang terdiri dari klien, pemberi kredit, pemerintah, pemberi kerja, pegawai, investor, dunia bisnis dan keuangan, dan pihak lainnya bergantung kepada obyektivitas dan integritas akuntan dalam memelihara berjalannya fungsi bisnis secara tertib. Karena tanggung jawab yang dimiliki oleh auditor adalah menjaga kredibilitas organisasi atau perusahaan.
3.      Integritas
Auditor harus memiliki integritas yang tinggi, sama seperti hal dalam kepentingan publik, auditor adalah peran yang penting dalam organisasi, dalam menjalankan tanggung jawabnya auditor harus memiliki integritas yang tinggi, tidak mementingkan kepentingan sendiri tetapi kepentingan bersama atas dasar nilai kejujuran. Sehingga kepercayaan masyarakat dan pihak – pihak lain memeliki kepercayaan yang tetap.
4.      Objektivitas
Setiap auditor harus menjaga obyektivitasnya dan bebas dari benturan kepentingan dalam pemenuhan kewajiban profesionalnya. Obyektivitasnya adalah suatu kualitas yang memberikan nilai atas jasa yang diberikan anggota. Prinsip obyektivitas mengharuskan auditor bersikap adil, tidak memihak, jujur secara intelektual, tidak berprasangka atau bias, serta bebas dari benturan kepentingan atau dibawah pengaruh pihak lain. Akan tetapi, setiap auditor tidak diperbolehkan memberikan jasa non-assurance kepada kliennya sendiri, karena dapat menimbulkan tindakan yang dapat melanggar peraturan atau kecurangan.
5.      Kompetensi dan Kehati-hatian Profesional
Setiap anggota harus melaksanakan jasa profesionalnya dengan berhati-hati, kompetensi dan ketekunan, serta mempunyai kewajiban untuk mempertahankan pengetahuan dan ketrampilan profesional pada tingkat yang diperlukan untuk memastikan bahwa klien atau pemberi kerja memperoleh manfaat dari jasa profesional dan teknik yang paling mutakhir. Auditor diharapkan memiliki pengetahuan yang memadai dan sikap yang konsistensi dalam menjalankan tanggung jawabnya.
6.      Kerahasiaan
Setiap auditor harus menghormati kerahasiaan informasi yang diperoleh selama melakukan jasanya dan tidak boleh memakai atau mengungkapkan informasi tersebut tanpa persetujuan klien atau pihak – pihak yang terkait, kecuali bila ada hak atau kewajiban profesional atau hukum untuk mengungkapkannya.
7.      Perilaku Profesional
Setiap auditor harus berperilaku yang konsisten dengan karakter yang dimiliki yang harus dapat menyesuaikan perilakunya dengan setiap situasi atau keadaan dalam setiap tanggung jawabnya terhadap klien.
8.      Standar Teknis
Setiap auditor harus melaksanakan jasa profesionalnya sesuai dengan standar teknis dan standar profesional yang relevan. Sesuai dengan keahliannya dan dengan berhati-hati, auditor mempunyai kewajiban untuk melaksanakan penugasan dari penerima jasa selama penugasan tersebut sejalan dengan prinsip integritas dan obyektivitas.
Standar teknis dan standar professional yang harus ditaati auditor adalah standar yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia. Internasional Federation of Accountants, badan pengatur, dan pengaturan perundang-undangan yang relevan.

SUMBER :

https://kinantiarin.wordpress.com/etika-profesi-akuntan/

Rabu, 28 September 2016

Kewirausahaan (Contoh Kisah Sukses Berwirausaha dari Nol)


Nama       :  Aris Setiawan
NPM        :  21213364
Kelas       :  4EB21

Dibalik Kesuksesan “Krisna Oleh-Oleh Khas Bali”

       Krisna Oleh – Oleh Khas Bali merupakan bentuk usaha dibidang retail yang menjual berbagai jenis pakaian, souvenir, cinderamata, makanan dan oleh-oleh khas Bali. Krisna Oleh-Oleh khas Bali bisa dikatakan sebagai pusat sentral oleh-oleh terbesar di Provinsi Bali. Dibalik kisah kesuksesannya terdapat proses yang cukup panjang untuk mewujudkan bisnis usaha tersebut.

         Krisna Oleh-Oleh Khas Bali didirikan oleh Gusti Ngurah Anom. Beliau bukan merupakan orang yang memiliki pendidikan tinggi dan bukan juga berasal dari keluarga terpandang. Pak Anom sapaan akrabnya hanya sanggup menempuh pendidikannya sampai dengan tingkat SMP. Gusti Ngurah Anom lahir di Buleleng, Bali pada tanggal 5 Maret 1971, beliau anak bungsu dari tujuh bersaudara. Semasa keciilnya diantara kakak-kakaknya Pak Anom bukan anak yang pandai melainkan dia anak yang paling nakal dan malas untuk belajar. Dan jika dibandingkan dengan saudara kandung yang lainnya hanya Pak Anom yang cuman dapat menempuh pendidikan sampai tingkat SMP dikarenakan orang tuanya tidak mampu untuk membiayai lagi. Pada saat itu Pak Anom merasa marah dan kesal pada orang tuanya yang tidak bisa menyekolahkan dirinya dan akhirnya Pak Anom memutuskan untuk pergi dari rumah.
             Dari keputusannya untuk pergi dari rumah, Pak Anom banyak sekali mendapat pelajaran tentang kehidupan. Pak Anom pernah tinggal di Pos Satpam Hotel Rani dan dia pernah menjadi tukang sampah di Hotel tersebut demi melanjutkan hidup mandiri tanpa orang tua dan sanak saudara. Beliau juga pernah menjadi tukang cuci mobil para tamu hotel tetapi pekerjaan mencuci mobil tersebut tidak berlangsung lama dikarenakan Pak Anom terkena penyakit Reumatic,  selama sakit dan menganggur Pak Anom memutuskan untuk tinggal di rumah pamannya yang mempunyai usaha konveksi kecil-kecilan. Sejak tinggal dirumah pamannya Pak Anom rajin membantu di usaha konveksi pamannya walaupun tidak diberi upah. Tanpa disangka-sangka di konveksi tersebut ada salah satu pegawainya bernama Ketut Mastrining yang ternyata wanita yang disukai sama Pak Anom dan Pak Anom berkali-kali ditolak cintanya tetapi dari situ Pak Anom tidak pantang menyerah dan terus meyakinkan Ketut Mastrining bahwa dia bisa meraih kesuksesannya. Pada akhirnya Pak Anom melepas masa lajangnya kemudian menikahi ibu Ketut Mastrining dan membuka usaha konveksi sendiri, dari sinilah titik awal kesuksesan Pak Anom dimulai.
          Usaha konveksi yang dilakoni Pak Anom ternyata membuahkan hasil karena usahanya bisa bekerja sama dengan banyak perusahaan garmen dan hotel yang memerlukan jasa konveksi Pak Anom. Selain itu Pak Anom awalnya membuka toko baju untuk memasarkan hasil konveksinya. Belum merasa puas toko bajunya itu memasarkan berbagai motif baju yang didesain oleh designer khusus. Berkat hasil kegigihannya, Pak Anom mengembangkan usahanya dengan menjual berbagai macam cinderamata, camilan, batik, aksesoris, dan lain sebagainya khas Bali dan semua yang ia jual ialah hasil dari kerajinan tangan masyarakat setempat.
         Pada tahun 16 Mei 2007, tokonya merambah menjadi toko pusat oleh-oleh  Bali yang diberi nama  Krisna Oleh-Oleh Khas Bali.  Belum merasa puas, Krisna Oleh-Oleh Khas Bali langsung menjalin kerja sama dengan perusahaan pariwisata dan property agar kegiatan penjualan dapat berjalan lancar. Tak cukup sampai disitu Krisna Oleh-Oleh membuka cabang di Nusa Kambangan  Denpasar yang mana dilengkapi denagn area parkir yang luas dan disertai dengan Rumah Makan Khaas Bali.  Dan informasi terakhir 16 Mei 2009 sampai sekarang Pak Anom berhasil mewujudkan Mega Pusat Belanja Oleh-Oleh Khas Bali di kawasan sunset road kuta serta memperluas lahannya menjadi dua kali lipat dan beroperasi selama 24 jam non stop. Dan pada akhirnya Pak Anom yang sempat kesal dan marah kepada orang tuanya kembali pulang kekampung halamannya untuk meminta maaf prilaku beliau yang salah pada waktu itu dan Pak Anom menyadari banyak sekali pelajaran yang didapat setelah ia meninggalkan rumah.

OPINI :
Kisah Pak Gusti Ngurah Anom banyak sekali terdapat hikmah dari takdir yang sudah digariskan oleh sang Ilahi. Sebagai manusia harus pantang menyerah dalam meraih tujuan dan impiannya masing-masing. Dan janganlah saling meremehkan orang lain. Kesuksesan dan kekayaan seseorang tidaklah semudah membalikan telapak tangan, semua butuh proses dan percayalah bahwa proses tidak akan mengkhianati hasil. Tetap Besemangat , Terus Mencoba dan Pantang Menyerah

Rabu, 29 Juni 2016

Keinginan Lima Tahun Kedepan


Nama  :  Aris Setiawan
NPM   :  21213364
Kelas  :  3EB21


Five Years Later . . .
            When I was seventeen, I have decided that I didn’t want  to continue at the University and I only want to be an entrepreneur then I also have been arrangement for my bussines. I wanted to make a pond fish and put many kind of fishes into there. But my arrangement have been cut by my sister.  I have two sisters who were protect me and also mentioned me to continue study at the University. My mother who at the first time agree with my arrangement but suddenly she changed her mind and treat me like both are my sisters.  Finally I have to skip my arrangement and I continue to study at the University.
            Now I still study at the University and this year I’m in six semester. After graduated from the university, I want to work in a company and also save my salary every I’ve taken it.  About five years later, I still would have the same thinking like I’m at seventeen. I want to be an employee in the company and also become a leader in my bussines. At five years later, I would have five badminton halls and also have many automotive shops. Then I would have a house which is not big house, but the house is much comfortable for my little family. I really want to have a house which designed with a garden and there is a swimming pool in the inside there. 

Sabtu, 25 Juni 2016

Curiculum Vitae (CV)

Name       : Aris Setawan
NPM         : 21213364
Class        : 3EB21


Curriculum Vitae


Personal Details :
Name                          :  Aris Setiawan
Address                      :  Alinda Kencana 1 Blok D2/12a
                                        RT.001 RW 021, Kaliabang Tengah,
                                        Bekasi Utara, Kota Bekasi
Postal Code               :  17125         
Phone                         :  083874552131
Email                          :  arisxsetiawanxujang@gmail.com
Gender                       :  Male
Date of Birth            :  November 29, 1994
Marital Status          :  Single
Nationality               :  Indonesia
Religion                     :  Moeslem

Riwayat Pendidikan dan Pelatihan
Educational and Professional Qualification
Education Information         :
Periode
Sekolah / Institusi / Universitas
Jurusan
Jenjang
IPK
2001
-
2007
1 State Primary School



2007
-
2010
Rajadesa 5 Junior High School



2010
-
2013
Ciamis 3 Senior High School



2013
-
2017
Gunadarma University
Accounting
Bachelor
3,40

Non Formal education / Training – Seminar
  1. Myob Course at Gunadarma College
  2. Investment Workshop at Gunadarma College
Language Proficiency
No
Language
Ability
Reading
Writing
Speaking
Listening
1
Indonesian
v
v
v
v
2
English
v
v



Summary of Working Experience

Year                            :  2015
Company                    :  PT. Pelayaran Nasional
Posisition                   :  Staff
Job Description         :  Accounting Staff

Executive Summary    
I have skills for operating :
  1. Microsoft Word
  2. Microsoft Excel
  3. Microsoft Power Point
  4. Myob Software
  5. Zahir Software

The information has been written on this CV is real

Sincerely  yours,




(  Aris Setiawan )

Application Letter including Job Vacancy


Name       : Aris Setiawan
NPM         : 21213364
Class        : 3EB21


Job Advertisement





Application Letter



Jakarta, June 25, 2016
To : Resources Departement Manager
Intercontinental Jakarta Midplaza
Jl. Jakarta Indah No. 15
Jakarta

Dear Sir,
I wish to apply for the position of Accounting Staff that was advertised on Jakarta Pos, June 15, 2016.
I have over one experience as an Accounting with PT. Pelayaran Nasional and have experience of wide variety of pattern techniques. My computer skills are very good, and I have an excellent record as a reliable, productive employee.
I am lookingfor a new challenges and the position of Accounting Staff sounds the perfact opportunity. Your organization has an enviable recor innovation in investor financial consultant, and an excellent reputation as an employer, making the position even more attractive.
A enclose my CV for your inspection and look forward to hearing from you soon. I am available for interview at your convinence.

Sincerely yours,


Aris Setiawan

Senin, 25 April 2016

LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN USAHA " ROTI BAKAR CHOBA"

Nama  : Aris Setiawan
NPM   : 21213364
Kelas  : 3EB21

REPORT OF LIABILITY OF BUSINESS

BREAD FUEL CHOBA

A.    Introduction
Students are not only required to excel in the academic field alone. But a student should also have skills in entrepreneurship. It is intended that students have a stock in the future because of the competition in the job market is getting tighter. With the provision of entrepreneurial skills in high school, students are expected to develop skills in terms of entrepreneurship to the level of the course.
Type of entrepreneur who has a promising prospect for the students who notabennya a youth youthful is the type of food business. The many types of businesses staple foods are sold businesses demand a new innovation in the food business. Having regard to the SWOT factors, we choose the type of food business especially based food agricultural products which are found in the area and its surroundings. We made several innovations on the type of business that we run to attract buyers. To motivate the students in terms of entrepreneurship, we need a first step to start a business or the business. By because it needed an event that could facilitate the event.

B.     Business Name

Name of the business that we build is "BREAD FUEL CHOBA".

C.     The purpose of Business Activity

Activities that are positive have a lot of interest. The purpose of these operations is as follows;

1.      Open the business opportunities in the lecture.
2.      Increase the entrepreneurship spirit.
3.      Gain experience entrepreneurship.
4.      Being a pioneer in entrepreneurship

D.    Benefits

1.      Students have entrepreneurial skills.
2.      Students are able to create a business plan before starting his business.

E.     Objective Activity.

1. Students.
Our main sales target comes from students Gunadarma located on the campus of J1. This is because, the large number of students Guandarma which can be used as the main target in the sale, and in addition to the products we offer in accordance with the personality of the student.

2. Lecturer.
Goal penjulan on our next product is the faculty member teaching. The target that we provide for sales to lecturers not as high as with the students, because the target sales for our faculty input as a secondary target.

F.      Participants In Activities.
Participants of business activities "BREAD FUEL CHOBA" are all students and teachers as well as people who come on campus Gunadarma JI.

G.    Budget
Appendix 1

H.    Team
Chef or cookers           : Muhammad Supri dan Aris Setiawan
Delivery person           : Derry Tri Mulyanto

I.       Implementation Activities.

1. Preparation Activity.
In preparing the products we sell, we do some business planning activities. The first business planning activities began with a simple observation about the efforts in the region and around the campus Gunadarma J1. This observation activity aims to explore information on how to start a business. Then proceed with the business planning activity to make an analysis of our business type. Analyzes that include business analysis, product analysis and market analysis in which the three analysis we present in the form of a business proposal. In addition to analysis of the type of business that will we run, we also conduct experiments of our product will sell. This we do to find innovative flavors that we will make in the product. The preparation of the last effort, namely the purchase of materials.

2. Implementation of Activities.
Prime product sales execution Choba Toast was held on Monday, April 4, 2016 in the lobby of Gunadarma campus J1. Making products choba toast is done directly in the lobby is located on the floor 1. Sales of our products is done at 08.30 pm and was sold out (100 pieces) at 16:30 pm.

3. Results.
The expected result of this activity has been the emergence of motivation to start a business or develop a type of business that has been run. After an activity is expected of the students, especially students who faculty economy inspired and then have the desire to entrepreneurship. In addition, we expect the students were able to see the business opportunities that exist around them, so that students not only academic achievement, but also capable of being a talented young entrepreneurs.

J.       Evaluation of activities

1. Obstacles and Issues.
a.       Lack of coordination so that in the event of a buildup of orders we lost focus.
b.      Marketing by delivering the products often have a miss understanding.
c.       Less mengefesiensikan time.


2. Suggestions.
a.       Coordination of each member including improved coordination of delivery or manufacture of the product.
b.      The division of labor must be clear and well ordered..
c.       Taking into account the orders that occurred and predict the time of manufacture to be more efficient.
K.    Conclusion.

Finally, always thank the presence of God Almighty, we are closing the accountability reports Business Activities "Bread Fuel Choba". Not to forget we like to thank all parties involved in order to succeed this effort our activities. Hopefully these activities benefit us all.


ACCOUNTABILITY REPORT FUND

No
Name of goods
Amount
Unit price
Total price
1
Bread
100 wrap
Rp  6.000
Rp 600.000
2
Jam
15 pack
Rp  6.000
Rp 90.0000
3
Chocolate
10 pack
Rp 15.000
Rp 150.000
4
Butter
2 wrap
Rp  35.000
Rp 70.000
5
Gas
3 pieces
Rp 15.000
Rp  45.000
6
Paper eating
Paket (contents 100 pieces)
Rp 20.000
Rp 20.000
7
Plastic
3 packs
Rp 5.000
Rp 15.000
9
Banana
1 pieces
Rp 10.000
Rp 12.000
10
Total current capital


Rp 1.000.000
11
Cost of Goods Sold


Rp 10.000 / produk
12
Sales of the product

1 unit or 1 pieces

Rp 12.000 / Produk
13
Total sales


Rp 1.200.000
14
Profit


Rp 200.000