Nama :
Aris Setiawan
NPM : 21213364
Kelas : 4EB21
Dibalik Kesuksesan “Krisna Oleh-Oleh Khas Bali”
Krisna Oleh – Oleh Khas
Bali merupakan bentuk usaha dibidang retail
yang menjual berbagai jenis pakaian, souvenir, cinderamata, makanan dan
oleh-oleh khas Bali. Krisna Oleh-Oleh khas Bali bisa dikatakan sebagai pusat
sentral oleh-oleh terbesar di Provinsi Bali. Dibalik kisah kesuksesannya
terdapat proses yang cukup panjang untuk mewujudkan bisnis usaha tersebut.
Krisna Oleh-Oleh Khas Bali didirikan oleh Gusti Ngurah Anom.
Beliau bukan merupakan orang yang memiliki pendidikan tinggi dan bukan juga
berasal dari keluarga terpandang. Pak Anom sapaan akrabnya hanya sanggup
menempuh pendidikannya sampai dengan tingkat SMP. Gusti Ngurah Anom lahir di
Buleleng, Bali pada tanggal 5 Maret 1971, beliau anak bungsu dari tujuh
bersaudara. Semasa keciilnya diantara kakak-kakaknya Pak Anom bukan anak yang
pandai melainkan dia anak yang paling nakal dan malas untuk belajar. Dan jika
dibandingkan dengan saudara kandung yang lainnya hanya Pak Anom yang cuman
dapat menempuh pendidikan sampai tingkat SMP dikarenakan orang tuanya tidak
mampu untuk membiayai lagi. Pada saat itu Pak Anom merasa marah dan kesal pada orang
tuanya yang tidak bisa menyekolahkan dirinya dan akhirnya Pak Anom memutuskan untuk
pergi dari rumah.
Dari keputusannya untuk pergi dari rumah, Pak Anom banyak
sekali mendapat pelajaran tentang kehidupan. Pak Anom pernah tinggal di Pos
Satpam Hotel Rani dan dia pernah menjadi tukang sampah di Hotel tersebut demi
melanjutkan hidup mandiri tanpa orang tua dan sanak saudara. Beliau juga pernah
menjadi tukang cuci mobil para tamu hotel tetapi pekerjaan mencuci mobil tersebut
tidak berlangsung lama dikarenakan Pak Anom terkena penyakit Reumatic, selama sakit dan menganggur Pak Anom
memutuskan untuk tinggal di rumah pamannya yang mempunyai usaha konveksi
kecil-kecilan. Sejak tinggal dirumah pamannya Pak Anom rajin membantu di usaha
konveksi pamannya walaupun tidak diberi upah. Tanpa disangka-sangka di konveksi
tersebut ada salah satu pegawainya bernama Ketut Mastrining yang ternyata wanita
yang disukai sama Pak Anom dan Pak Anom berkali-kali ditolak cintanya tetapi
dari situ Pak Anom tidak pantang menyerah dan terus meyakinkan Ketut Mastrining
bahwa dia bisa meraih kesuksesannya. Pada akhirnya Pak Anom melepas masa
lajangnya kemudian menikahi ibu Ketut Mastrining dan membuka usaha konveksi
sendiri, dari sinilah titik awal kesuksesan Pak Anom dimulai.
Usaha konveksi yang dilakoni Pak Anom ternyata membuahkan
hasil karena usahanya bisa bekerja sama dengan banyak perusahaan garmen dan
hotel yang memerlukan jasa konveksi Pak Anom. Selain itu Pak Anom awalnya
membuka toko baju untuk memasarkan hasil konveksinya. Belum merasa puas toko
bajunya itu memasarkan berbagai motif baju yang didesain oleh designer khusus. Berkat
hasil kegigihannya, Pak Anom mengembangkan usahanya dengan menjual berbagai
macam cinderamata, camilan, batik, aksesoris, dan lain sebagainya khas Bali dan
semua yang ia jual ialah hasil dari kerajinan tangan masyarakat setempat.
Pada tahun 16 Mei 2007, tokonya merambah menjadi toko pusat
oleh-oleh Bali yang diberi nama Krisna Oleh-Oleh Khas Bali. Belum merasa puas, Krisna Oleh-Oleh Khas Bali
langsung menjalin kerja sama dengan perusahaan pariwisata dan property agar
kegiatan penjualan dapat berjalan lancar. Tak cukup sampai disitu Krisna
Oleh-Oleh membuka cabang di Nusa Kambangan
Denpasar yang mana dilengkapi denagn area parkir yang luas dan disertai
dengan Rumah Makan Khaas Bali. Dan
informasi terakhir 16 Mei 2009 sampai sekarang Pak Anom berhasil mewujudkan
Mega Pusat Belanja Oleh-Oleh Khas Bali di kawasan sunset road kuta serta
memperluas lahannya menjadi dua kali lipat dan beroperasi selama 24 jam non
stop. Dan pada akhirnya Pak Anom yang sempat kesal dan marah kepada orang tuanya kembali pulang kekampung halamannya untuk meminta maaf prilaku beliau yang salah pada waktu itu dan Pak Anom menyadari banyak sekali pelajaran yang didapat setelah ia meninggalkan rumah.
OPINI :
Kisah Pak Gusti Ngurah Anom banyak sekali terdapat hikmah dari takdir yang sudah digariskan oleh sang Ilahi. Sebagai manusia harus pantang menyerah dalam meraih tujuan dan impiannya masing-masing. Dan janganlah saling meremehkan orang lain. Kesuksesan dan kekayaan seseorang tidaklah semudah membalikan telapak tangan, semua butuh proses dan percayalah bahwa proses tidak akan mengkhianati hasil. Tetap Besemangat , Terus Mencoba dan Pantang Menyerah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar