PRAKATA
Puji
syukur, kita panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa, yang mana telah
memberikan kita berbagai macam kenikmatan, yang senantiasa memberikan rahmat,
limpahan kekayaan ilmu, serta kesehatan kepada kita semua sehingga saya dapat
menyelesaikan tugas makalah individu ini sebagaimana mestinya.
Saya ingin mengucapkan
terima kasih kepada dosen Pengantar Manajemen saya yang mana telah memberikan
tugas makalah ini kepada kami sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini tepat
waktu. Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah
membantu dalam pembuatan makalah ini dan berbagai sumber yang telah saya
gunakan sebagai data dan fakta pada makalah ini.
Saya mengakui bahwa
saya adalah manusia yang mempunyai keterbatasan dalam berbagai hal. Oleh karena
itu tidak ada hal yang dapat diselesaikan dengan sangat sempurna. Begitu pula
dengan makalah ini yang telah saya selesaikan. Tidak semua hal dapat saya
deskripsikan dengan sempurna dalam makalah ini, tapi kami berusaha untuk
melakukannya semaksimal mungkin dengan kemampuan yang saya miliki. Di mana saya
juga memiliki keterbatasan kemampuan. Maka dari itu makalah yang akan saya
bahas ini mengenai PT. Yakult Indonesia yang produknya banyak dikonsumsi oleh
masyarakat termasuk saya dan keluarga, sebagai minuman setiap hari untuk
membantu kelancaran pencernaan usus. jadi makalah ini dibuat berdasarkan apa
yang saya nikmati dan saya dapatkan dari
produk tersebut. Dan ternyata saya mampu menyelesaikannya dengan baik.
Dengan menyelesaikan
makalah ini, saya mengharapkan banyak manfaat yang dapat dipetik dan diambil.
Semoga makalah ini bisa berguna bagi pembaca terutama untuk mencerdaskan
generasi muda bangsa.
Bekasi,
24 Oktober 2013
Aris
Setiawan
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG
Yakult (ヤクルト Yakuruto)
adalah
minuman susu fermentasi, yang dibuat dengan cara
memfermentasi susu bubuk skim yang mengandung bakteri asam laktat hidup Lactobacillus
casei Shirota strain.
Pada tahun 1930, Dr. Minoru Shirota, pendiri perusahaan
Yakult, telah berhasil mengkulturkan berbagai jenis bakteri asam laktat dan
memilih satu jenis bakteri yang bersifat paling tahan terhadap cairan
pencernaan.
Di
samping itu, Dr. Minoru Shirota juga memperkuatnya sehingga menjadi strain baru
yang unggul. Karena itu, berbeda dengan bakteri lain, bakteri ini dapat
menaklukkan berbagai hambatan fisiologis seperti asam lambung dan cairan empedu
sehingga dapat mencapai dan bertahan hidup dalam usus manusia.
Dari dalam usus bakteri ini membantu meningkatkan kesehatan
kita dengan cara mengaktifkan sel-sel kekebalan, meningkatkan jumlah bakteri
berguna, dan mengurangi jumlah bakteri yang merugikan.
C. SEJARAH
YAKULT
Sejarah Yakult diawali lebih dari 70 tahun yang lalu, saat
ditemukannya satu jenis bakteri asam laktat yang mempunyai manfaat oleh Dr. Minoru Shirota, seorang dokter dan
peneliti di bidang mikrobiologi. Setelah berhasil dikulturkan, bakteri
bermanfaat Lactobacillus casei Shirota strain ini, digunakan untuk meningkatkan
kesehatan kita melalui produk Yakult.
Untuk menerapkan Shirota-ism, dimulai dari Jepang Yakult
terus menyebarluaskan manfaat Yakult ke seluruh dunia. Diluar Jepang Yakult
mulai diproduksi dan dipasarkan di Taiwan pada tahun 1964, kemudian diikuti
dengan hal yang sama di negara-negara lainnya di Asia, Australia dan Eropa.
Sampai saat ini jaringan global Yakult berkembang meliputi 27 negara dan
dikonsumsi sebanyak 25 juta botol setiap hari.
Melalui penggalian terhadap ilmu pengetahuan, Yakult terus
berusaha menemukan cara baru untuk membuat hidup kita lebih sehat dan
berkualitas. Untuk mendukung aktifitas ini pada tahun 1967 telah didirikan
lembaga pusat Yakult untuk penelitian mikrobiologi (Yakult Central Institute
for Microbiological Research) di Tokyo.
Institut ini telah menghasilkan sejumlah penelitian dengan
hasil yang memuaskan. Beberapa penelitian juga telah disebarluaskan kepada
masyarakat. Untuk usaha-usaha tersebut, institut ini telah mendapatkan sejumlah
penghargaan.
Di institut ini, berlandaskan falsafah Shirota-ism, para
peneliti mengabdi untuk mengekplorasi kemungkinan pemanfaatan bakteri berguna
untuk meningkatkan kesehatan manusia. Inilah visi Yakult terhadap “life
science“. Penelelitian yang dilakukan di Yakult Central Institute
meliputi :
• Penelitian dan pengembangan produk-produk makanan.
• Penelitian dan pengembangan produk kosmetik.
• Penelitian dan pengembangan produk farmasi.
• Penelitian bakteri usus.
• Penelitian dan pemberdayaan bahan-bahan bioaktif.
• Penelitian bioteknologi.
• Test keamanan untuk produk dan bahan baku.
2
Penganbilan Keputusan
PT Yakult Indonesia Persada mempunyai 2 sistem pemasaran yang dilakukan guna menarik konsumen, yaitu:
Sistem Direct Sales
Sistem ini digunakan untuk mendistribusikan Yakult ke toko-toko, supermarket, koperasi, kantin dan lain-lain. Distribusi dilakukan menggunakan mobil berpendingin. Sampai Mei 2007, PT Yakult Indonesia Persada mempunyai 37 (tiga puluh tujuh) cabang atau TKU (Tempat Kegiatan Usaha) yang melayani outlet - outlet yang tersebar di Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.
Sistem Yakult Lady
Melalui sistem ini Yakult didistribusikan oleh ibu - ibu rumah tangga kepada masyarakat di lingkungan tempat tinggal mereka. Ketika melayani masyarakat, Yakult Lady juga melakukan propaganda yang berisi tentang penjelasan mengenai manfaat Yakult. Saat ini PT Yakult Indonesia Persada memiliki kurang lebih 1100 Yakult Lady yang tersebar di 93 center - center di seluruh Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Serang, Cilegon, Bandung, Purwakarta, Cirebon, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Medan, Bali dan Palembang.
Proses Manajemen Stratejik PT Yakult Indonesia Persada:
Mendefinisikan Bisnis dan Misi
Keputusan stratejik fundamental yang dihadapi manajer PT Yakult Indonesia Persada adalah: “PT Yakult Indonesia berada di Indonesia yang tingkat konsumsi akan minuman prebiotik sehat perlu ditingkatkan, bisnis yang akan dimasuki oleh PT Yakult adalah minuman Yakult yaitu: susu fermentasi yang mengandung bakteri bermanfaat yaitu Lactobacillus casei Shirota strain yang bisa berperan secara optimal dalam usus manusia”. Kemudian Manajer menelaah mengenai kesempatan dan ancaman, dan kekuatan dan kelemahan perusahaan Yakult ini”. Kesempatan dan ancaman perusahaan yakult terletak pada kesempatan untuk ekspansi di Pasar Indonesia yang notabene jumlah penduduk banyak dan tingkat konsumsi yang tinggi. Ancaman yang dihadapi adalah para pesaing dari perusahaan lain yang terjun dalam jenis produksi produk yang hampir mirip dengan produk Yakult PT Yakult Indonesia Persada. Dari sisi kekuatan,
Mendefinisikan Bisnis dan Misi
Keputusan stratejik fundamental yang dihadapi manajer PT Yakult Indonesia Persada adalah: “PT Yakult Indonesia berada di Indonesia yang tingkat konsumsi akan minuman prebiotik sehat perlu ditingkatkan, bisnis yang akan dimasuki oleh PT Yakult adalah minuman Yakult yaitu: susu fermentasi yang mengandung bakteri bermanfaat yaitu Lactobacillus casei Shirota strain yang bisa berperan secara optimal dalam usus manusia”. Kemudian Manajer menelaah mengenai kesempatan dan ancaman, dan kekuatan dan kelemahan perusahaan Yakult ini”. Kesempatan dan ancaman perusahaan yakult terletak pada kesempatan untuk ekspansi di Pasar Indonesia yang notabene jumlah penduduk banyak dan tingkat konsumsi yang tinggi. Ancaman yang dihadapi adalah para pesaing dari perusahaan lain yang terjun dalam jenis produksi produk yang hampir mirip dengan produk Yakult PT Yakult Indonesia Persada. Dari sisi kekuatan,
Menghadirkan Audit Internal dan Eksternal
Manajer PT Yakult Indonesia Persada mendasarkan rencana stratejik mereka pada analisis situasi internal dan eksternal dengan metode analisis SWOT (identifikasi Kekuatan, Kelemahan, Kesempatan, dan Ancaman Perusahaan. Hal mendasar dari rencana itu adalah memilih arah tindakan perusahaan yang masuk akal, berkaitan dengan kesempatan dan ancaman internal dan eksternal yang dihadapi perusahaan.
Menerjemahkan Misi ke dalam Tujuan Strategi.
Misi dari PT Yakult Indonesia Persada adalah “ Sebagai Pelopor Prebiotik minuman Yakult yang sehat yang membantu dalam menjaga usus”. Dengan misi tersebut tujuan stratejiknya adalah dengan tetap memberikan komitmen kepada konsumen untuk tetap mempertahankan misi tersebut dengan mengintegrasikan semua aspek perusahaan. Memformulasikan Strategi untuk Mencapai Tujuan.
Stratejik Strategi perusahaan adalah jembatan penghubung perusahaan berada sekarang dengan di mana perusahaan ingin berada di masa depan. Strategi adalah serangkaian tindakan. Karyawan tidak dapat dan tidak mau mengimplementasikan strategi yang tidak dapat mereka raih; oleh karena itu, perusahaan puncak membentuk strategi yang prinsip dasarnya mudah dikomunikasikan. Dan Esensi dari PT Yakult Indonesia persada adalah selalu “Cintai Ususmu, Minum Yakult setiap hari” sehingga Perusahaan orientasinya tujuannya selain profit (Keuntungan) juga mengedepankan benefit (nilai Manfaat). Dampaknya, Pemahaman dan komitmen terhadap strategi membantu memastikan bahwa karyawan membuat keputusan yang konsisten dengan kebutuhan perusahaan. Sehingga tim eksekutif PT Yakult Indonesia Persada memahami dengan sangat baik laporan strategi perusahaan yang menjelaskan bagaimana perusahaan dapat membuat ribuan keputusan dengan konsisten setiap bulan.
Implementasi Startegi.
Dalam tahap ini PT Yakult Indonesia Persada menerjemahkan strategi menjadi tindakan dan hasil- dengan mempekerjakan (memecat) Karyawan, di sini Perusahaan menggunakan tenaga kerja dari wilayah sekitar pabrik sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan terhadap penduduk di lokasi perusahaan khusunya Sukabumi sebagai tempat pabrikasi yang menerapkan Otonomi daerah, selain itu PT Yakult Indonesia Persada juga memberikan Reward kepada karyawannya sehingga meningkatkan motivasi karyawan untuk meningkatkan kinerja, serta ada kompensasi bagi karyawan dan membawanya ke Jepang untuk sebagai bentuk penghormatan dan hadiah kepada karyawan yang berprestasi; dan menambah (menghilangkan) produk dan jalur produk, disini Perusahaan Yakult terus menambah unit kerja di berbagai pelosok nusantara sehingga dapat mencapai target pangsa pasar. Dengan kata lain, implementasi melibatkan, menggunakan, dan mengaplikasikan seluruh fungsi menejemen, perencanaan, pengorganisasian penyusutan staff, memimpin dan pengontrolan.
Evaluasi Kinerja.
Mengelola strategi dibarengi dengan pengambilan keputusan. Ternyata harus ada evaluasi kinerja oleh Perusahaan. PT Yakult mengadakan Evaluasi Kinerja dengan pihak karyawan dengan sistem umpan balik, hal ini disesuaikan dengan kebutuhan dari pihak perusahaan. Evaluasi kinerja yang dilakukan mencakup hasil dari kerja karyawan dan bentuk lainnya mengenai kepuasan dari pelanggan baik itu melalui layanan konsumen atau surat elektronik. Sementara itu tingkat permintaan akan produk Yakult pun menjadi dasar evaluasi kinerja dari karyawan karena berhubungan lansung dengan seberapa tinggi kinerjanya para karyawan dalam memberikan layanan kepada pihak konsumen sehingga permintaan produk bertambah.
Akhirnya, semua aspek Perusahaan PT Yakult Indonesia Persada, semuanya
bernaung di bawah payung Sumber Daya Manusia. Sehingga Perspektif Manajemen Sumberdaya Manusia Strategik pun memiliki peranan yang sangat penting dalam membangun perusahaan ini agar bisa tetap establish dengan motto “Cintai Ususmu, Minum Yakult tiap hari” yang berorientasi utama adalah profit dan benefit.
Faktor
Yang Berpengaruh
a.
Faktor lingkungan
perusahaan. Yang memiliki pengaruh untuk kenyamanan para pekerja/karyawan dalam
melakukan tugasnya dari memproduksi hingga mendistribusikannya.
b.
Faktor kepercayaan
kepada pengecer, apabila barang yang dikirim perusahaan kepada pengecer dalam
kondisi baik, maka akan memperpanjang kontrak pendistribusian produk dari PT.
Yakult Indonesia
c.
Faktor Kepercayaan
Konsumen, konsumen akan meningkatkan daya beli mereka apabila produk PT.Yakult
Indonesia mampu menciptakan rasa yang
sungguh enak, maka para konsumen akan mencari produk tersebut. Hal ini lah yang
mendukung terbesar berkembangnya PT. yakult Indonesia dalam berbagai produknya.
Faktor Pendukung
1.
Strategi pemasaran
langsung dari produsen ke konsumen
2.
Strategi pemasaran
melalui perantara agen pengecer
3.
Strategi melalui
pengeluaran promosi
4.
Strategi melalui
promosi
5.
Melakukan undian
berhadiah
Faktor yang Menghambat
Limbah merupakan bahan yang dibuang atau kelebihan seperti abu, sampah, produk sampingan dan lain sebagainya.
Secara garis besar limbah pertanian itu dibagi ke dalam limbah pra dan saat panen serta limbah pasca panen. Limbah pasca panen juga bisa terbagi ke dalam kelompok limbah sebelum diolah dan limbah setelah diolah atau limbah industri pertanian.
Penanganan limbah didasari pada asas manfaat. Manfaat supaya tidak menjadikan masalah serta manfaat limbah dijadikan sebagai bahan baku industri. Hal ini yang akan diterapkan pada industri PT Yakult Indonesia Persada.
Penanganan limbah di PT YAKULT INDONESIA PERSADA berupa limbah padatan dan limbah cairan. Yakult berpegang pada suatu program kesehatan komprehensif dan sanitasi, mengikuti program pembersihan yang dominan diatur oleh CIP (cleaning di Tempat). Uap, pembersih ramah lingkungan, digunakan untuk mensterilkan pipa-pipa dan tangki. Sebuah bersih satu fasa kimia digunakan, mengurangi jumlah bahan kimia diperkenalkan ke dalam saluran air, bahan kimia berbasis klorin tidak digunakan.
Penangan limbah PT Yakult Indonesia Persada dibagi menjadi 2, yaitu:
Limbah Padat
Limbah padat adalah hasil buangan industri berupa padatan,lumpur, bubur yang berasal dari sisa proses pengolahan. Limbah ini dapat dikategorikan menjadi dua bagian, yaitu limbah padat yang dapat didaur ulang, seperti plastik, tekstil, potongan logam dan limbah padat yang tidak punya nilai ekonomis.
Bagi limbah padat yang tidak punya nilai ekonomis dapat ditangani dengan berbagai cara antara lain ditimbun pada suatu tempat, diolah kembali kemudian dibuang dan dibakar.
Di PT Yakult sendiri penanganan limbah padat dilakukan. Jumlah limbah padat yang relatif kecil memberikan kemudahan bagi perusahaan untuk dapat melakukan sejumlah langkah guna mengurangi limbah dari proses produksi tersebut. Daur ulang terjadi di mana secara ekonomi dan lingkungan yang layak, limbah seperti botol dari produk tersebut didaur ulang. Botol dipotong menjadi dua bagian dan dibolongi bagian bawahnya. Botol juga dapat dilumatkan dan dicampur dengan resin lain yang akan dibuat menjadi berbagai produk plastik, misalnya kursi dan meja.
Limbah Cair
Limbah cair adalah limbah hasil pencucian mesin atau sisa pencucian bahan atau kemasan. Setiap limbah cair masuk ke dalam sebuah tangki penampungan di fasilitas pengolahan air. Keasaman (pH) air disesuaikan dengan asam atau alkalin untuk memenuhi standar Melbourne Air sebelum dilepaskan ke sistem pembuangan limbah atau dilakukan pengetesan melalui kolam yang berisi ikan. limbah cair yang telah diproses di masukan ke dalam kolam ikan, jika dalam masa pengetesan tersebut ikan dalam ke adaan baik – baik saja atau tidak mati. Maka limbah cair tersebut telah memenuhi standar dan dapat dilepaskan ke sistem pembuangan limbah.
Limbah merupakan bahan yang dibuang atau kelebihan seperti abu, sampah, produk sampingan dan lain sebagainya.
Secara garis besar limbah pertanian itu dibagi ke dalam limbah pra dan saat panen serta limbah pasca panen. Limbah pasca panen juga bisa terbagi ke dalam kelompok limbah sebelum diolah dan limbah setelah diolah atau limbah industri pertanian.
Penanganan limbah didasari pada asas manfaat. Manfaat supaya tidak menjadikan masalah serta manfaat limbah dijadikan sebagai bahan baku industri. Hal ini yang akan diterapkan pada industri PT Yakult Indonesia Persada.
Penanganan limbah di PT YAKULT INDONESIA PERSADA berupa limbah padatan dan limbah cairan. Yakult berpegang pada suatu program kesehatan komprehensif dan sanitasi, mengikuti program pembersihan yang dominan diatur oleh CIP (cleaning di Tempat). Uap, pembersih ramah lingkungan, digunakan untuk mensterilkan pipa-pipa dan tangki. Sebuah bersih satu fasa kimia digunakan, mengurangi jumlah bahan kimia diperkenalkan ke dalam saluran air, bahan kimia berbasis klorin tidak digunakan.
Penangan limbah PT Yakult Indonesia Persada dibagi menjadi 2, yaitu:
Limbah Padat
Limbah padat adalah hasil buangan industri berupa padatan,lumpur, bubur yang berasal dari sisa proses pengolahan. Limbah ini dapat dikategorikan menjadi dua bagian, yaitu limbah padat yang dapat didaur ulang, seperti plastik, tekstil, potongan logam dan limbah padat yang tidak punya nilai ekonomis.
Bagi limbah padat yang tidak punya nilai ekonomis dapat ditangani dengan berbagai cara antara lain ditimbun pada suatu tempat, diolah kembali kemudian dibuang dan dibakar.
Di PT Yakult sendiri penanganan limbah padat dilakukan. Jumlah limbah padat yang relatif kecil memberikan kemudahan bagi perusahaan untuk dapat melakukan sejumlah langkah guna mengurangi limbah dari proses produksi tersebut. Daur ulang terjadi di mana secara ekonomi dan lingkungan yang layak, limbah seperti botol dari produk tersebut didaur ulang. Botol dipotong menjadi dua bagian dan dibolongi bagian bawahnya. Botol juga dapat dilumatkan dan dicampur dengan resin lain yang akan dibuat menjadi berbagai produk plastik, misalnya kursi dan meja.
Limbah Cair
Limbah cair adalah limbah hasil pencucian mesin atau sisa pencucian bahan atau kemasan. Setiap limbah cair masuk ke dalam sebuah tangki penampungan di fasilitas pengolahan air. Keasaman (pH) air disesuaikan dengan asam atau alkalin untuk memenuhi standar Melbourne Air sebelum dilepaskan ke sistem pembuangan limbah atau dilakukan pengetesan melalui kolam yang berisi ikan. limbah cair yang telah diproses di masukan ke dalam kolam ikan, jika dalam masa pengetesan tersebut ikan dalam ke adaan baik – baik saja atau tidak mati. Maka limbah cair tersebut telah memenuhi standar dan dapat dilepaskan ke sistem pembuangan limbah.
KESIMPULAN
PT. Yakult Indonesia
Persada memproduksi yakult secara komersial pada tanggal 1 Januari 1991 dari
pabrik yang berada di Jl. Kiwi Pekayon Pasar Rebo Jakarta. Sejak saat itulah
masyarakat dapat menikmati yakult. Tetapi, karena di daerah Jakarta sudah
terjadi pencemaran udara dan air , maka sulit untuk mencari air bersih. Jadi
pada tahun 1997 lokasi pabrik yakult di pindahkan ke Desa Pesawahan, Cicurug,
Sukabumi, Jawa Barat. Masa kadaluarsa Yakult hanya 40 hari sejak diproses dari
pabrik. Ini membuat produk yang ada dipasar adalah produk yang segar dan baik.
Yakult juga harus
disimpan di tempat yang bersuhu rendah antara 0°C - 10°C. ini berguna agar
bakteri L.casei Shirota Strain tetap tidur dan
kembali bereaksi saat berada didalam usus kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar