Sabtu, 09 November 2013

Tugas manajemen

PRAKATA
Puji syukur, kita panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa, yang mana telah memberikan kita berbagai macam kenikmatan, yang senantiasa memberikan rahmat, limpahan kekayaan ilmu, serta kesehatan kepada kita semua sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah individu ini sebagaimana mestinya.
Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada dosen Pengantar Manajemen saya yang mana telah memberikan tugas makalah ini kepada kami sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini tepat waktu. Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini dan berbagai sumber yang telah saya gunakan sebagai data dan fakta pada makalah ini.
Saya mengakui bahwa saya adalah manusia yang mempunyai keterbatasan dalam berbagai hal. Oleh karena itu tidak ada hal yang dapat diselesaikan dengan sangat sempurna. Begitu pula dengan makalah ini yang telah saya selesaikan. Tidak semua hal dapat saya deskripsikan dengan sempurna dalam makalah ini, tapi kami berusaha untuk melakukannya semaksimal mungkin dengan kemampuan yang saya miliki. Di mana saya juga memiliki keterbatasan kemampuan. Maka dari itu makalah yang akan saya bahas ini mengenai PT. Yakult Indonesia yang produknya banyak dikonsumsi oleh masyarakat termasuk saya dan keluarga, sebagai minuman setiap hari untuk membantu kelancaran pencernaan usus. jadi makalah ini dibuat berdasarkan apa yang saya nikmati dan saya dapatkan  dari produk tersebut. Dan ternyata saya mampu menyelesaikannya dengan baik.

Dengan menyelesaikan makalah ini, saya mengharapkan banyak manfaat yang dapat dipetik dan diambil. Semoga makalah ini bisa berguna bagi pembaca terutama untuk mencerdaskan generasi muda bangsa.       

                                                                                Bekasi, 24 Oktober 2013

                                                                                            Aris Setiawan

PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG

Yakult (ヤクルト Yakuruto)  adalah minuman susu fermentasi, yang dibuat dengan cara memfermentasi susu bubuk skim yang mengandung bakteri asam laktat hidup Lactobacillus casei Shirota strain.
Pada tahun 1930, Dr. Minoru Shirota, pendiri perusahaan Yakult, telah berhasil mengkulturkan berbagai jenis bakteri asam laktat dan memilih satu jenis bakteri yang bersifat paling tahan terhadap cairan pencernaan.
Di samping itu, Dr. Minoru Shirota juga memperkuatnya sehingga menjadi strain baru yang unggul. Karena itu, berbeda dengan bakteri lain, bakteri ini dapat menaklukkan berbagai hambatan fisiologis seperti asam lambung dan cairan empedu sehingga dapat mencapai dan bertahan hidup dalam usus manusia.
Dari dalam usus bakteri ini membantu meningkatkan kesehatan kita dengan cara mengaktifkan sel-sel kekebalan, meningkatkan jumlah bakteri berguna, dan mengurangi jumlah bakteri yang merugikan.





















C.     SEJARAH YAKULT

Sejarah Yakult diawali lebih dari 70 tahun yang lalu, saat ditemukannya satu jenis bakteri asam laktat yang mempunyai manfaat oleh Dr. Minoru Shirota, seorang dokter dan peneliti di bidang mikrobiologi. Setelah berhasil dikulturkan, bakteri bermanfaat Lactobacillus casei Shirota strain ini, digunakan untuk meningkatkan kesehatan kita melalui produk Yakult.
Untuk menerapkan Shirota-ism, dimulai dari Jepang Yakult terus menyebarluaskan manfaat Yakult ke seluruh dunia. Diluar Jepang Yakult mulai diproduksi dan dipasarkan di Taiwan pada tahun 1964, kemudian diikuti dengan hal yang sama di negara-negara lainnya di Asia, Australia dan Eropa. Sampai saat ini jaringan global Yakult berkembang meliputi 27 negara dan dikonsumsi sebanyak 25 juta botol setiap hari.
Melalui penggalian terhadap ilmu pengetahuan, Yakult terus berusaha menemukan cara baru untuk membuat hidup kita lebih sehat dan berkualitas. Untuk mendukung aktifitas ini pada tahun 1967 telah didirikan lembaga pusat Yakult untuk penelitian mikrobiologi (Yakult Central Institute for Microbiological Research) di Tokyo.
Institut ini telah menghasilkan sejumlah penelitian dengan hasil yang memuaskan. Beberapa penelitian juga telah disebarluaskan kepada masyarakat. Untuk usaha-usaha tersebut, institut ini telah mendapatkan sejumlah penghargaan.
Di institut ini, berlandaskan falsafah Shirota-ism, para peneliti mengabdi untuk mengekplorasi kemungkinan pemanfaatan bakteri berguna untuk meningkatkan kesehatan manusia. Inilah visi Yakult terhadap “life science“. Penelelitian yang dilakukan di Yakult Central Institute meliputi :
• Penelitian dan pengembangan produk-produk makanan.
• Penelitian dan pengembangan produk kosmetik.
• Penelitian dan pengembangan produk farmasi.
• Penelitian bakteri usus.
• Penelitian dan pemberdayaan bahan-bahan bioaktif.
• Penelitian bioteknologi.
• Test keamanan untuk produk dan bahan baku.


2





Penganbilan Keputusan

PT Yakult Indonesia Persada mempunyai 2 sistem pemasaran yang dilakukan guna menarik konsumen, yaitu:

Sistem Direct Sales
Sistem ini digunakan untuk mendistribusikan Yakult ke toko-toko, supermarket, koperasi, kantin dan lain-lain. Distribusi dilakukan menggunakan mobil berpendingin. Sampai Mei 2007, PT Yakult Indonesia Persada mempunyai 37 (tiga puluh tujuh) cabang atau TKU (Tempat Kegiatan Usaha) yang melayani outlet - outlet yang tersebar di Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.

Sistem Yakult Lady
Melalui sistem ini Yakult didistribusikan oleh ibu - ibu rumah tangga kepada masyarakat di lingkungan tempat tinggal mereka. Ketika melayani masyarakat, Yakult Lady juga melakukan propaganda yang berisi tentang penjelasan mengenai manfaat Yakult. Saat ini PT Yakult Indonesia Persada memiliki kurang lebih 1100 Yakult Lady yang tersebar di 93 center - center di seluruh Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Serang, Cilegon, Bandung, Purwakarta, Cirebon, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Medan, Bali dan Palembang.


Proses Manajemen Stratejik PT Yakult Indonesia Persada:

Mendefinisikan Bisnis dan Misi
Keputusan stratejik fundamental yang dihadapi manajer PT Yakult Indonesia Persada adalah: “PT Yakult Indonesia berada di Indonesia yang tingkat konsumsi akan minuman prebiotik sehat perlu ditingkatkan, bisnis yang akan dimasuki oleh PT Yakult adalah minuman Yakult yaitu: susu fermentasi yang mengandung bakteri bermanfaat yaitu Lactobacillus casei Shirota strain yang bisa berperan secara optimal dalam usus manusia”. Kemudian Manajer menelaah mengenai kesempatan dan ancaman, dan kekuatan dan kelemahan perusahaan Yakult ini”. Kesempatan dan ancaman perusahaan yakult terletak pada kesempatan untuk ekspansi di Pasar Indonesia yang notabene jumlah penduduk banyak dan tingkat konsumsi yang tinggi. Ancaman yang dihadapi adalah para pesaing dari perusahaan lain yang terjun dalam jenis produksi produk yang hampir mirip dengan produk Yakult PT Yakult Indonesia Persada. Dari sisi kekuatan,

Menghadirkan Audit Internal dan Eksternal
    Manajer PT Yakult Indonesia Persada mendasarkan rencana stratejik mereka pada analisis situasi internal dan eksternal dengan metode analisis SWOT (identifikasi Kekuatan, Kelemahan, Kesempatan, dan Ancaman Perusahaan. Hal mendasar dari rencana itu adalah memilih arah tindakan perusahaan yang masuk akal, berkaitan dengan kesempatan dan ancaman internal dan eksternal yang dihadapi perusahaan.

Menerjemahkan Misi ke dalam Tujuan Strategi.
Misi dari PT Yakult Indonesia Persada adalah “ Sebagai Pelopor Prebiotik minuman Yakult yang sehat yang membantu dalam menjaga usus”. Dengan misi tersebut tujuan stratejiknya adalah dengan tetap memberikan komitmen kepada konsumen untuk tetap mempertahankan misi tersebut dengan mengintegrasikan semua aspek perusahaan. Memformulasikan Strategi untuk Mencapai Tujuan.
Stratejik Strategi perusahaan adalah jembatan penghubung perusahaan berada sekarang dengan di mana perusahaan ingin berada di masa depan. Strategi adalah serangkaian tindakan. Karyawan tidak dapat dan tidak mau mengimplementasikan strategi yang tidak dapat mereka raih; oleh karena itu, perusahaan puncak membentuk strategi yang prinsip dasarnya mudah dikomunikasikan. Dan Esensi dari PT Yakult Indonesia persada adalah selalu “Cintai Ususmu, Minum Yakult setiap hari” sehingga Perusahaan orientasinya tujuannya selain profit (Keuntungan) juga mengedepankan benefit (nilai Manfaat). Dampaknya, Pemahaman dan komitmen terhadap strategi membantu memastikan bahwa karyawan membuat keputusan yang konsisten dengan kebutuhan perusahaan. Sehingga tim eksekutif PT Yakult Indonesia Persada memahami dengan sangat baik laporan strategi perusahaan yang menjelaskan bagaimana perusahaan dapat membuat ribuan keputusan dengan konsisten setiap bulan.

Implementasi Startegi.

Dalam tahap ini PT Yakult Indonesia Persada menerjemahkan strategi menjadi tindakan dan hasil- dengan mempekerjakan (memecat) Karyawan, di sini Perusahaan menggunakan tenaga kerja dari wilayah sekitar pabrik sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan terhadap penduduk di lokasi perusahaan khusunya Sukabumi sebagai tempat pabrikasi yang menerapkan Otonomi daerah, selain itu PT Yakult Indonesia Persada juga memberikan Reward kepada karyawannya sehingga meningkatkan motivasi karyawan untuk meningkatkan kinerja, serta ada kompensasi bagi karyawan dan membawanya ke Jepang untuk sebagai bentuk penghormatan dan hadiah kepada karyawan yang berprestasi; dan menambah (menghilangkan) produk dan jalur produk, disini Perusahaan Yakult terus menambah unit kerja di berbagai pelosok nusantara sehingga dapat mencapai target pangsa pasar. Dengan kata lain, implementasi melibatkan, menggunakan, dan mengaplikasikan seluruh fungsi menejemen, perencanaan, pengorganisasian penyusutan staff, memimpin dan pengontrolan.

Evaluasi Kinerja.
Mengelola strategi dibarengi dengan pengambilan keputusan. Ternyata harus ada evaluasi kinerja oleh Perusahaan. PT Yakult mengadakan Evaluasi Kinerja dengan pihak karyawan dengan sistem umpan balik, hal ini disesuaikan dengan kebutuhan dari pihak perusahaan. Evaluasi kinerja yang dilakukan mencakup hasil dari kerja karyawan dan bentuk lainnya mengenai kepuasan dari pelanggan baik itu melalui layanan konsumen atau surat elektronik. Sementara itu tingkat permintaan akan produk Yakult pun menjadi dasar evaluasi kinerja dari karyawan karena berhubungan lansung dengan seberapa tinggi kinerjanya para karyawan dalam memberikan layanan kepada pihak konsumen sehingga permintaan produk bertambah.
Akhirnya, semua aspek Perusahaan PT Yakult Indonesia Persada, semuanya
bernaung di bawah payung Sumber Daya Manusia. Sehingga Perspektif Manajemen Sumberdaya Manusia Strategik pun memiliki peranan yang sangat penting dalam membangun perusahaan ini agar bisa tetap establish dengan motto “Cintai Ususmu, Minum Yakult tiap hari” yang berorientasi utama adalah profit dan benefit.







Faktor Yang Berpengaruh
a.       Faktor lingkungan perusahaan. Yang memiliki pengaruh untuk kenyamanan para pekerja/karyawan dalam melakukan tugasnya dari memproduksi hingga mendistribusikannya.
b.      Faktor kepercayaan kepada pengecer, apabila barang yang dikirim perusahaan kepada pengecer dalam kondisi baik, maka akan memperpanjang kontrak pendistribusian produk dari PT. Yakult Indonesia
c.       Faktor Kepercayaan Konsumen, konsumen akan meningkatkan daya beli mereka apabila produk PT.Yakult Indonesia  mampu menciptakan rasa yang sungguh enak, maka para konsumen akan mencari produk tersebut. Hal ini lah yang mendukung terbesar berkembangnya PT. yakult Indonesia dalam berbagai produknya.

Faktor Pendukung
1.      Strategi pemasaran langsung dari produsen ke konsumen
2.      Strategi pemasaran melalui perantara agen pengecer
3.      Strategi melalui pengeluaran promosi
4.      Strategi melalui promosi
5.      Melakukan undian berhadiah
Faktor yang Menghambat

Limbah merupakan bahan yang dibuang atau kelebihan seperti abu, sampah, produk sampingan dan lain sebagainya.

Secara garis besar limbah pertanian itu dibagi ke dalam limbah pra dan saat panen serta limbah pasca panen. Limbah pasca panen juga bisa terbagi ke dalam kelompok limbah sebelum diolah dan limbah setelah diolah atau limbah industri pertanian.
Penanganan limbah didasari pada asas manfaat. Manfaat supaya tidak menjadikan masalah serta manfaat limbah dijadikan sebagai bahan baku industri. Hal ini yang akan diterapkan pada industri PT Yakult Indonesia Persada.
Penanganan limbah di PT YAKULT INDONESIA PERSADA berupa limbah padatan dan limbah cairan. Yakult berpegang pada suatu program kesehatan komprehensif dan sanitasi, mengikuti program pembersihan yang dominan diatur oleh CIP (cleaning di Tempat). Uap, pembersih ramah lingkungan, digunakan untuk mensterilkan pipa-pipa dan tangki. Sebuah bersih satu fasa kimia digunakan, mengurangi jumlah bahan kimia diperkenalkan ke dalam saluran air, bahan kimia berbasis klorin tidak digunakan.

Penangan limbah PT Yakult Indonesia Persada dibagi menjadi 2, yaitu:
Limbah Padat
Limbah padat adalah hasil buangan industri berupa padatan,lumpur, bubur yang berasal dari sisa proses pengolahan. Limbah ini dapat dikategorikan menjadi dua bagian, yaitu limbah padat yang dapat didaur ulang, seperti plastik, tekstil, potongan logam dan limbah padat yang tidak punya nilai ekonomis.
Bagi limbah padat yang tidak punya nilai ekonomis dapat ditangani dengan berbagai cara antara lain ditimbun pada suatu tempat, diolah kembali kemudian dibuang dan dibakar.
Di PT Yakult sendiri penanganan limbah padat dilakukan. Jumlah limbah padat yang relatif kecil memberikan kemudahan bagi perusahaan untuk dapat melakukan sejumlah langkah guna mengurangi limbah dari proses produksi tersebut. Daur ulang terjadi di mana secara ekonomi dan lingkungan yang layak, limbah seperti botol dari produk tersebut didaur ulang. Botol dipotong menjadi dua bagian dan dibolongi bagian bawahnya. Botol juga dapat dilumatkan dan dicampur dengan resin lain yang akan dibuat menjadi berbagai produk plastik, misalnya kursi dan meja.
Limbah Cair
Limbah cair adalah limbah hasil pencucian mesin atau sisa pencucian bahan atau kemasan. Setiap limbah cair masuk ke dalam sebuah tangki penampungan di fasilitas pengolahan air. Keasaman (pH) air disesuaikan dengan asam atau alkalin untuk memenuhi standar Melbourne Air sebelum dilepaskan ke sistem pembuangan limbah atau dilakukan pengetesan melalui kolam yang berisi ikan. limbah cair yang telah diproses di masukan ke dalam kolam ikan, jika dalam masa pengetesan tersebut ikan dalam ke adaan baik – baik saja atau tidak mati. Maka limbah cair tersebut telah memenuhi standar dan dapat dilepaskan ke sistem pembuangan limbah.

KESIMPULAN
PT. Yakult Indonesia Persada memproduksi yakult secara komersial pada tanggal 1 Januari 1991 dari pabrik yang berada di Jl. Kiwi Pekayon Pasar Rebo Jakarta. Sejak saat itulah masyarakat dapat menikmati yakult. Tetapi, karena di daerah Jakarta sudah terjadi pencemaran udara dan air , maka sulit untuk mencari air bersih. Jadi pada tahun 1997 lokasi pabrik yakult di pindahkan ke Desa Pesawahan, Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat. Masa kadaluarsa Yakult hanya 40 hari sejak diproses dari pabrik. Ini membuat produk yang ada dipasar adalah produk yang segar dan baik.
Yakult juga harus disimpan di tempat yang bersuhu rendah antara 0°C - 10°C. ini berguna agar bakteri L.casei Shirota Strain tetap tidur dan kembali bereaksi saat berada didalam usus kita.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar